Penggunaan media sosial Instagram dapat dinilai sebagai hal yang menantang bagi perempuan usia emerging adulthood yang memiliki fear of negative evaluation (FNE). Selain itu, mereka juga lebih rentan terhadap dampak negatif dari penggunaan media sosial Instagram. FNE maupun dampak negatif dari penggunaan media sosial Instagram dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis perempuan usia emerging adulthood. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran citra tubuh perempuan usia emerging adulthood pengguna media sosial Instagram yang memiliki FNE dan faktor yang berperan pada FNE mereka.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jenis wawancara yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara semi terstruktur dengan pertanyaan terbuka. Penelitian ini dilakukan pada tiga orang perempuan yang berusia 18-25 tahun, menggunakan media sosial Instagram lebih dari 3 jam/hari, dan mendapatkan skor > 20 pada skala BFNE. Teknik analisis data yang digunakan adalah thematic analysis. Hasil analisis data divalidasi dengan metode member checking. Peneliti menjaga kerahasiaan data dan menghindari terjadinya re-traumatization melalui informed consent.
Hasil penelitian memaparkan deskripsi faktor yang berperan pada FNE dan citra tubuh partisipan melalui lima aspek citra tubuh, yaitu appearance evaluation, appearance orientation, overweight preoccupation, self-classified weight, dan body areas satisfaction. Peneliti menemukan lima pola mengenai penghayatan citra tubuh ketiga partisipan, yaitu kepuasan terhadap penampilan maupun bagian tubuh spesifik dipengaruhi oleh penilaian orang lain, berpenampilan menarik adalah hal yang sangat penting, pengalaman perubahan berat badan yang signifikan memengaruhi cara pandang terhadap dirinya, dan label yang digunakan terhadap berat badannya sesuai dengan BMInya. Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan ethical clearance karena FNE merupakan topik sensitif. |