Anda belum login :: 16 Apr 2025 23:28 WIB
Detail
ArtikelDiangkat, Dilihat, Lalu Dihormati  
Oleh: Suryanugraha, Christphorus H
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Hidup: Mingguan Umat Beriman vol. 66 no. 42 (Oct. 2012), page 18.
Topik: Liturgi; Tradisi Budaya; Roti dan Anggur; Hosti
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: HH11.171
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: H3.4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: H06.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSembah sebagai "pernyataan hormat dan khidmat itu dinyatakan dengan cara menangkupkan kedua belah tangan, yang dikatakan juga menyusun jari sepuluh, lalu diangkat ke atas sampai bawah dagu, dan juga sampai ke atas dahi atau dengan menyentuhkan ibu jari ke hidup atau ke dahi" (Kamus Besar Bhs Indonesia, 1997). Cara-cara ini lazimnya terlihat dalam budaya Jawa atau Bali. Umat di dua wilayah itu mungkin diajari begitu, tanpa disertai pengetahuan tentang maknanya. Hasilnya, yang tampak adalah tata gerak mekanistis, seperti kurang penhayatan. Tubuh dan darah Kristus diangkat oleh imam, dilihat oleh umat, dan dihormati bersama. Jika ketiga tata gerak itu dilakukan secara kompak, akan terciptalah keindahan yang dibangun oleh rasa kebersamaan dan dijiwai kesatuan hati.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)