Latar Belakang: Obesitas, yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh akibat ketidakseimbangan asupan dan pengeluaran energi, merupakan masalah yang berkembang di masyarakat Indonesia, dengan 20,7% orang dewasa diklasifikasikan sebagai obesitas pada tahun 2016. Menyadari kurangnya eksplorasi mengenai korelasinya dengan prestasi akademik, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan ini di kalangan mahasiswa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang menggunakan metode cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September 2022 hingga Desember 2023 di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, dengan sampel penelitian sebanyak 76 responden. Indeks massa tubuh akan diukur dengan mengukur berat badan dan tinggi badan responden; dan motivasi akademik diukur dengan menggunakan kuesioner skala motivasi akademik. Hasil: Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan prestasi akademik pada mahasiswa dengan nilai p sebesar 0,105 (p>0,05). Namun, berdasarkan hasil analisis univariat didapatkan bahwa terdapat 50,0% responden yang normal dan 50,0% responden dengan IMT berlebih. Berdasarkan hasil analisis bivariat, responden dengan IMT berlebih memiliki persentase prestasi akademik yang buruk lebih tinggi (31,6%) dibandingkan dengan responden dengan IMT normal (15,8%). Kesimpulan: Siswa dengan motivasi yang buruk memiliki risiko 5,6 kali lebih besar untuk mengalami penurunan prestasi akademik. Masih banyak faktor lain yang dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik pada mahasiswa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa IMT bukan merupakan faktor yang berperan terhadap performa akademik mahasiswa, namun motivasi akademik merupakan faktor yang berperan terhadap performa akademik mahasiswa. |