Anda belum login :: 23 Jul 2025 16:45 WIB
Detail
BukuUtilitas Droplet Digital Polymerase Chain Reaction (ddPCR) Untuk Deteksi SARS-CoV-2 Dari Spesimen Saliva
Bibliografi
Author: Rachel, Clarissa ; Ali, Soegianto (Advisor); Kaisar, Maria Mardalena Martini
Topik: SARS-CoV-2; Saliva; ddPCR; qPCR; Optimasi; Diagnostik
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar belakang: COVID-19 adalah penyakit yang menular dengan cepat secara airborne dan menimbulkan gejala dari berat hingga ringan, atau bahkan tanpa gejala sekalipun pada orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, alat deteksi yang sensitif dan spesifik sangat penting untuk menurunkan angka penyebaran. Droplet digital polymerase chain reaction (ddPCR) pada spesimen saliva dapat menjadi salah satu metode alternatif untuk mendeteksi infeksi SARS-CoV-2. Uji deteksi tentunya harus memiliki parameter uji yang baik. Berdasarkan hal tersebut, optimasi dan evaluasi terhadap asai ddPCR dilakukan agar hasil uji dapat dibandingkan dengan hasil uji standar baku, yakni dengan RT-qPCR.

Metode: Dua jenis supermix ddPCR, yakni ddPCR Supermix for Probes (No dUTP) Bio-Rad dan One-Step RT-ddPCR Advanced Kit for Probes Bio-Rad diuji kompatibilitasnya dengan primers, probes, serta enzim reverse transcriptase sebuah kit komersial, xABT. Modifikasi tahapan PCR dilakukan untuk mendapatkan kondisi optimal yaitu variasi suhu annealing dan penambahan 25% konsentrasi primers dan probes yang lebih tinggi. Evaluasi dilihat dari jumlah droplet (minimum 10.000 droplet), pemisahan droplet positif dan negatif yang terlihat dengan jelas, serta keseragaman amplitudo antar perlakuan.

Hasil: ddPCR Supermix for Probes (No dUTP) terbukti kompatibel dengan primers, probes, serta enzim reverse transcriptase xABT. Suhu annealing 57.6oC meningkatkan jumlah droplet dan pemisahan droplet positif dan negatif yang lebih jelas pada hasil uji. Penambahan 25% konsentrasi primers dan probes memberikan hasil yang sebanding dengan hasil uji tanpa penambahan konsentrasi.

Kesimpulan: Modifikasi asai ddPCR lewat pengaturan suhu annealing dapat mengoptimalkan ddPCR untuk deteksi virus SARS-CoV-2 dari spesimen saliva.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)