Semakin tingginya risiko perubahan iklim membuat perubahan kepada seluruh aspek manusia, termasuk sektor finansial. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efek spillover antara komoditas minyak, pasar saham hijau di Indonesia dan Amerika serta Bitcoin. Dengan menggunakan metode Vector Autoregression, penelitian ini membagi menjadi beberapa periode waktu, yaitu periode keseluruhan (April 2016 – Februari 2023), periode sebelum pandemi COVID-19 (April 2016 – Desember 2019), periode setelah pandemi COVID-19 (Januari 2020 – Februari 2022), periode perang Rusia dan Ukraina (Februari 2022 – Februari 2023) dan menggunakan data return harian dari Crued Oil WTI, Nasdaq OMX Green Economy, Indeks SRI-KEHATI dan Bitcoin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode krisis terjadi efek spillover terhadap seluruh variabel penelitian. Maka dari itu, sebaiknya investor menghindari keempat instrumen ini ketika terjadi shock pada salah satu instrumen finansial. Dengan begitu, investor dapat mengurangi kerugian dari investasinya dan menunggu kesempatan untuk membeli kembali aset finansial setelah periode krisis sudah berakhir. |