Anda belum login :: 07 May 2025 23:26 WIB
Detail
ArtikelTalent War di Era Ekonomi Kreatif: Tantangan Menjadi Kota Kreatif Berdaya Saing Global  
Oleh: Handayani, Ririn
Jenis: Article from Journal
Dalam koleksi: The Ary Suta Center series on Strategic Management vol. 18 (Jul. 2012), page 55-92.
Topik: Talent War; Ekonomi Kreatif Industri Kreatif; Knowledge Management; Talent Management
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: AA75.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPerang baru dalam sejarah kehidupan manusia telah dimulai: talent war atau perang talenta (perang untuk mendapatkan talenta terbaik). Inilah perang di mana sumber daya manusia (SDM) berkualitas diperebutkan oleh banyak perusahaan agar dapat memenangkan persaingan bisnis yang semakin tajam. Dalam perkembangannya, perang talenta yang semula banyak ditemui di bidang olahraga dan dunia usaha, juga mulai merambah dinamika persaingan global antar negara, terutama terkait dengan era ekonomi kreatif saat ini. Fenomena ini menarik minat penulis untuk melakukan kajian lebih lanjut. Samakah pola persaingan antar negara/kota untuk menjadi kota paling kreatif dengan perang talenta dalam dunia bisnis? Bagaimana peluang Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi sangat besar dalam ekonomi kreatif? Mengapa potensi itu belum tergali optimal? Dan pertanyaan terbesarnya adalah strategi apa yang bisa mengantarkan kota-kota di Indonesia menjadi kota kreatif berdaya saing global. Dalam tulisan ini, positioning penulis adalah sangat mendukung terciptanya kota-kota kreatif di Indonesia. Tidak hanya karena konsep ini kini menjadi tren dunia internasional namun juga atas dasar pemikiran Indonesia memiliki potensi dan asset besar untuk menjadi pemain utama di era ekonomi kreatif saat ini. Dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, penulis mencoba mengaplikasikan teori dan konsep dalam dunia bisnis ke dalam konteks persaingan menjadi kota kreatif yakni konsep Knowledge Management (KM) dan Talent Management (TM). Sebelumnya, penulis terlebih dahulu mengulas tentang bagaimana konsep dan perkembangan ekonomi kreatif baik di tataran global maupun Indonesia; prospek, peluang dan potensi yang dimiliki Indonesia untuk menjadi pemain utama di era ekonomi kreatif serta kendala dan hambatan yang dihadapi Indonesia untuk mewujudkan impian tersebut. Sebagai contoh bagaimana implementasi konsep-konsep di atas dalam konteks persaingan menjadi kota kreatif penulis mengangkat JFC sebagai salah satu role model ekonomi kreatif di bidang fashion di tanah air yang telah mendapatkan pengakuan dan penghargaan dunia internasional serta mampu memberi kontribusi positif terhadap daerah. Dan sebagai penutup, penulis menyimpulkan sejumlah poin penting yang bisa diaplikasikan baik dalam tataran individu, organisasi maupun pemerintah daerah dengan bertolak dari kedua konsep yang digunakan (KM dan TM) dengan JFC sebagai contoh kasus.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)