Masalah kemiskinan adalah persoalan yang kompleks dan setiap negara menghadapi masalah ini, termasuk Indonesia. Tingkat kemiskinan dapat dipengaruhi oleh kredit mikro, pendidikan, pengangguran, dan PDB per kapita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara parsial dan simultan bagaimana pengaruh kredit mikro (KUR), pendidikan (APM), pengangguran (TPT), dan PDRB per kapita terhadap tingkat kemiskinan provinsi di Indonesia tahun 2016-2020. Data yang digunakan berupa time series (2016-2020) dan cross section (34 provinsi di Indonesia) yang terbagi dalam 7 kawasan. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel menggunakan Eviews 11. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kredit usaha rakyat berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan hanya di Jawa. Hasil penelitian untuk variabel pendidikan dengan APM untuk jenjang pendidikan SMA berpengaruh negatif dan signifikan di Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Maluku sedangkan PDB per kapita berpengaruh negatif dan signifikan di Sumatra, Sulawesi, Maluku dan Papua. |