Detail Hubungan Grit dengan Motif Job Hopping Bibliografi Author: Wulur, Daniel Siloam ; Suwartono, Christiany (Advisor) Topik: grit; motif job hopping; karyawan. Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201907510076, Daniel Siloam Wulur, Dr. Christiany Suwartono, S.Psi., M.SiDr. Christiany Suwartono, S.Psi., M.Si., Hubungan Grit dengan Motif Job Hopping, 24 Mei 2023.pdf (976.57KB; 34 download) 201907510076_Danielsiloamwulur_LembarAdministrasi.pdf (1.5MB; 13 download) Abstract Menurut hasil penelitian yang dilakukan, persentase angka job hopping di Indonesia tinggi. Hal ini ditunjukan dengan 36% karyawan hanya bertahan selama satu hingga 6 bulan bekerja di tempat yang sama dan 27% karyawan yang hanya bekerja selama satu hingga satu tahun enam bulan. Hasil tersebut dikarenakan beberapa karyawan harus menemukan karir yang lebih dan pekerjaan tambahan yang bagus serta gaji yang lebih supaya tetap dapat bertahan pada masa pandemi covid 19. Selain itu terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi motif job hopping seseorang. Pada peneltiian ini akan membahas faktor internal yaitu grit. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini akan menggali mengenai hubungan grit terhadapmotif job hopping? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode non eksperimental. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian berupa korelasional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini berupa convenience sampling (n=120). Penelitian menggunakan dua alat ukur yang akan disebarkan melalui kuesioner. Alat ukur pertama yaitu alat ukur grit yang diciptakan oleh duckworth. Alat ukur kedua yaitu alat ukur motif job hopping yang dikembangkan oleh Luke et al. Teknik analisis data pada penelitian berupa deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa grit tidak signifikan terhadap motif job hopping (rs = 0.041, p < , r2 = 0.202, n = 120). Namun, advancement motivates signifikan terhadap perseverance (rs = 0.931, r2 = 0.964, n = 120). Faktor lain yang ditemukan berupa perilaku job hopping signifikan negatif terhadap usia dan lama kerja yang diakibatkan oleh advancement motivates. Oleh karena itu, Divisi Human Resources di perusahaan harus memperhatikan pengembangan diri karyawan yang berada di perusahaan pada usia dewasa awal dan berstatus fresh graduate. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved