Ketertinggalan pembelajaran dan hasil belajar akibat covid-19 yang berpotensi menyebabkan learning loss dan hasil belajar menurun di beberapa sekolah termasuk sekolah SDN Bendungan. Atas dasar itu, peneliti melakukan penelitian menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran IPA tema berbagai pekerjaan materi sampah di lingkungan sekitar. Berdasarkan masalah tersebut dilakukan penelitian terhadap subjek 22 peserta didik untuk menjawab permasalahan; Bagaimanakah penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas IV SDN bendungan?. Apakah model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas IV SDN Bendungan?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas IV SDN Bendungan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dekskriptif dengan jenis kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah observasi dan tes. Teknik dalam menganalisis data adalah uji paired sample t-test. Hasil observasi menunjukkan bahwa proses penerapan model PBL terlaksana dengan baik dan lancar. Hasil pretes menunjukkan rata-rata nilai peserta didik 65,9. Hasil postes menunjukkan rata-rata nilai peserta didik 80,8, dan hasil uji paired sample t-test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang berarti terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Lerning dapat meningkatkan berpikir kritis peserta didik kelas IV SDN Bendungan. Saran bagi pendidik di sekolah agar dapat menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning untuk meningkatkan berpikir kritis peserta didik, baik pada pembelajaran IPA maupun pembelajaran lainnya. |