Seperti yang kita ketahui, bahwa di era globalisasi ini, pemanfaatan teknologi semakin berkembang pesat, salah satunya pada industri pangan, dimana proses bertukar informasi dimudahkan dengan menggunakan media online. Selain itu, pemanfaatan media sosial juga menjadi salah satu cara efektif bagi industri pangan dalam melakukan interaksi serta memasarkan produk dan layanannya. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung electronic word of mouth, social media, dan perceived price terhadap purchase intention, yang dimediasi oleh brand image. Objek yang diteliti yaitu produk dan layanan restoran Karen’s Diner Jakarta. Untuk subjek penelitian yaitu terdiri dari orang yang mengetahui terkait Karen’s Diner Jakarta dalam rentang umur 18-34 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. Penelitian dilakukan melalui survei secara online, yaitu melalui Google Form yang disebarkan melalui Line, Instagram, dan Whatsapp. Data yang diolah berdasarkan hasil kuesioner yang melibatkan 240 responden. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan non-probability sampling, dengan menggunakan convenience sampling dan untuk analisis data menggunakan SEM-PLS pada software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa electronic word of mouth, social media, dan perceived price berpengaruh secara langsung terhadap purchase intention. Selain itu, electronic word of mouth, social media, dan perceived price tidak berpengaruh terhadap purchase intention dengan brand image sebagai mediasi. Hasil juga menyimpulkan bahwa brand image tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap purchase intention. |