Anda belum login :: 09 May 2025 07:24 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Kualitas Hidup Remaja Tuli Yang Memiliki Orang Tua Dengar
Bibliografi
Author:
Wardhana, Denisa Alika Fahira
;
Irwanto
(Advisor)
Topik:
Kualitas hidup
;
remaja
;
disabilitas Tuli
;
orang tua dengar
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2023
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201907000189 DENISA ALIKA FAHIRA WARDHANA PROF. IRWANTO, PH.D. PSIKOLOG. GAMBARAN KUALITAS HIDUP REMAJA TULI YANG MEMILIKI ORANG TUA DENGAR 28 JULI 2023.pdf
(1,007.06KB;
3 download
)
201907000189_Denisa Alika Fahira Wardhana_Lembar Administrasi.pdf
(961.78KB;
2 download
)
Abstract
Kualitas hidup adalah persepsi individu terhadap fungsi dan kesejahteraannya dalam berbagai dimensi kehidupan. Komunikasi menjadi faktor yang secara signifikan mampu memengaruhi kualitas hidup. Dalam hal ini, anak Tuli menghadapi resiko dalam pemenuhan kualitas hidupnya, sebanyak 90% anak Tuli memiliki orang tua dengar yang umumnya tidak memiliki sarana komunikasi yang efektif. Akibatnya, anak Tuli mengalami keterlambatan bicara dan bahasa dan menhadapi isu yang lebih kompleks ketika beranjak remaja. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran aspek kualitas hidup remaja Tuli yang memiliki orang tua dengar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam semi terstruktur. Panduan wawancara disusun berdasarkan aspek kualitas hidup dari WHOQOL dan YQOL-DHH. Empat remaja Tuli berusia 19 hingga 23 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini dan dipilih berdasarkan penetapan kriteria inklusif: (1) remaja Tuli; (2) bisa BISINDO; (3) berusia 15-24 tahun; (4) memiliki orang tua dengar dan kriteria eksklusif: (1) tidak bisa BISINDO dan lisan; (2) orang tua Tuli dengan rekrutmen melalui GERKATIN dan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas partisipan memiliki kualitas hidup cukup baik. Terlepas dari keadaan disabilitas mereka, para partisipan menunjukkan persepsi positif terkait kondisi dan kehidupannya pada aspek kesehatan fisik, psikologis dan hubungan sosial. Mayoritas partisipan menerima kondisi mereka dan merasakan syukur. Dari keempat partisipan, partisipan berusia 23 tahun cenderung mengalami penurunan pada aspek kesehatan fisik dan psikologis. Faktor penggunaan alat bantu dengar, menjalani terapi wicara, dan usia mengalami ketulian mempengaruhi aspek-aspek pada kualitas hidup. Peran dukungan sosial dari orang tua dan teman menjadi sangat penting dan ditekankan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)