Konsentrasi adalah sebuah keadaan dimana seseorang memiliki pemusatan perhatian yang tinggi. Konsentrasi sangat diperlukan bagi para pelajar untuk memudahkannya dalam memahami materi pembelajaran. Dalam kenyataannya, konsentrasi yang dimiliki pelajar terus berkurang karena berbagai faktor. Salah satunya akibat pola tidur yang buruk. Pola tidur golongan usia dewasa muda kian memburuk dari adanya efek pandemik COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan analisa lebih lanjut pola tidur terhadap golongan dewasa muda ini. Penelitian ini mencari adanya hubungan signifikan antara konsentrasi dan juga pola tidur yang dimiliki pelajar. Tingkat konsentrasi diperoleh dari pengujian stroop task. Elemen pola tidur yang diteliti antara lain, kualitas tidur subjektif (kuesioner PSQI), kualitas tidur objektif dari instrumen smartband, tertidur pulas (deep sleep), dan juga durasi tidur. Elemen tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni, faktor aktivitas fisik (langkah kaki) atau kelelahan, faktor tingkat emosional atau stress (PSS), dan faktor penggunaan media elektronik (SAS-SV). Subjek penelitian yang digunakan yakni mahasiswa/i Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya program studi Teknik Industri yang berada pada golongan usia dewasa muda (18-25 tahun). Jumlah yang diharuskan untuk memenuhi kualifikasi data adalah 20 (dua puluh orang), namun secara kenyataan 23 (dua puluh tiga) data telah terkumpulkan pada penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat konsentrasi dan juga pola tidur yakni dengan nilai korelasi sebesar 0.784 (kuesioner PSQI), 0.466 (deep sleep), dan 0.594 (durasi tidur). |