| Turning Red adalah sebuah film kartun produksi Disney Pixar yang dirilis pada tahun 2022 dan menceritakan tentang perjalanan Mei, seorang remaja berusia 13 tahun yang tiba-tiba berubah menjadi panda merah setiap emosinya meledak-ledak. Dalam film ini, hubungan antara Mei dan Ibunya banyak menjadi sorotan. Terutama komunikasi interpersonal keduanya yang menjadi salah satu faktor terbesar munculnya konflik di antara keduanya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis simbol serta makna yang ada pada komunikasi Ibu dan Anak dalam film Turning Red dengan menggunakan teori analisis Semiotika milik Roland Barthes. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teori komunikasi massa yang menjelaskan mengenai bagaimana film menjadi salah satu media untuk menyebarluaskan sebuah pesan pada khalayak luas, dan teori komunikasi interpersonal menyesuaikan dengan judul dan tujuan penelitian, serta teori authoritarian parenting sebagai teori pendukung untuk mendukung hasil analisis peneliti. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang dilakukan dengan menganalisa 19 adegan yang merepresentasikan komunikasi Ibu dan anak dalam film Turning Red. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa komunikasi interpersonal merupakan hal yang esensial dalam hubungan Ibu dan anak, banyak faktor yang dapat memunculkan konflik bila pola komunikasi antara keduanya tidak efektif. Namun konflik dapat diselesaikan dengan strategi pengelolaan konflik yang tepat, konflik ini kemudian dapat mempererat hubungan keduanya jika ditangani dengan baik. Peneliti juga menemukan bahwa pola asuh memiliki peran penting dalam keberlangsungan komunikasi interpersonal Ibu dan anak dalam film Turning Red. |