Dalam berbisnis, penting bagi sebuah usaha harus selalu berkembang dan berinovasi agar sebuah usaha dapat bertahan dan berjalan terus apalagi di era persaingan dan perkembangan teknologi saat ini. Sukaria merupakan usaha ritel yang menjual berbagai alat sembahyang yang berhubungan dengan tradisi Tionghoa. Usaha ini telah beroperasi selama 78 tahun dan masih berjalan hingga sekarang. Meskipun usahanya telah berjalan cukup lama, namun hingga saat ini, pendekatan bisnis yang diadopsi masih bersifat konvensional yaitu tidak memanfaatkan menggunakan teknologi dengan sepenuhnya terhadap operasional usahanya. Tentunya, pola bisnis konvensional yang dipertahankan saat ini dapat menjadi hambatan serius bagi perkembangan potensial usaha Sukaria di masa depan yang seharusnya memiliki peluang besar untuk berkembang pada kedepannya. Dilihat dari tantangan yang dihadapi, Sukaria perlu mengimplementasikan berbagai pengembangan dalam usahanya agar dapat menjamin kelangsungan bisnisnya di masa mendatang. Dengan demikian, rencana pengembangan bisnis ini disusun sebagai pedoman strategis untuk memastikan pengembangan Sukaria menjadi lebih terstruktur dan terarah. Analisis dan perencanaan yang dilakukan terhadap pengembangan usaha Sukaria meliputi analisis SWOT, analisis Porter’s Five Forces, perencanaan pemasaran, perencanaan sumber daya manusia, perencanaan inovasi kedepannya, dan analisis keuangan. Hasil dari perencanaan dan analisis terhadap pengembangan usaha Sukaria menunjukkan kesimpulan yang positif dan usahanya layak untuk dikembangkan dan dijalankan. |