Permintaan energi terbarukan semakin meningkat sebagai respon atas terjadinya perubahan iklim. Salah satu penghasil sumber energi terbarukan adalah turbin angin yang menggunakan generator magnet permanen untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Oleh karena itu pada tugas akhir ini dilakukan analisis mengenai pengaruh bentuk dan material magnet terhadap kerapatan fluks magnet pada generator magnet permanen. Kerapatan fluks magnet dapat mempengaruhi besarnya nilai torka cogging dan kinerja generator magnet permanen. Perancangan dilakukan menggunakan software FEMM dengan spesifikasi generator 24 alur dan 20 kutub serta menggunakan bentuk dan material yang berbeda. Hasil yang didapatkan pada tugas akhir ini adalah material magnet SmCo menghasilkan kerapatan fluks magnet yang lebih rendah dibandingkan material magnet NdFeB dan memangkas sudut magnet dapat menurunkan nilai fluks tangensial serta torka cogging. Hasil rata-rata penurunan torka cogging sebesar 98% setelah dilakukan pemangkasan pada ssudut magnet. |