Sumber daya manusia merupakan penggerak suatu perusahaan yang menentukan performa dalam mencapai tujuan perusahaan. Setiap karyawan tentunya memiliki kinerja yang berbeda-beda antara karyawan satu dengan karyawan lainnya, misal dalam jangka waktu satu bulan tenaga penjualan A dapat mencapai target, sedangkan tenaga penjualan B tidak mencapai target. Perusahaan dapat merangsang kinerja para karyawan melalui pemberian insentif yang diartikan sebagai bentuk apresiasi atas tercapainya suatu target atau melampauinya. Program pemberian insentif perlu dirancang secara menarik untuk memunculkan, meningkatkan, dan menjaga motivasi kerja, sehingga menunjukkan kinerja yang memenuhi target. Apabila program pemberian insentif dirasa kurang menarik, karyawan dapat merasa tidak dihargai dan jenuh dengan situasi kerja, sehingga memunculkan keinginan untuk keluar dari perusahaan (turnover intention). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan properti yang berlokasi di Jakarta, PT. X memiliki tenaga penjualan sebanyak 35 orang dan seluruhnya dijadikan responden penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian insentif terhadap tingkat turnover intention tenaga penjualan PT. X dengan teknik analisis deskriptif, uji normalitas, uji linieritas, uji regresi linier sederhana, uji koefisien determinasi, uji korelasi, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan variabel pemberian insentif berpengaruh signifikan dengan sifat negatif terhadap variabel turnover intention sebesar 11.9%. |