Anda belum login :: 24 Apr 2025 17:02 WIB
Detail
BukuGambaran Pemaafan Anak Berusia Dewasa Muda Terhadap Perceraian Orang Tua
Bibliografi
Author: Wimoko, Adinda Ayuputri ; Priadi, Mohammad Adi Ganjar (Advisor)
Topik: Pemaafan; Perceraian Orang Tua; Dewasa Muda
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Keluarga memainkan peran penting dalam masa perkembangan fisik, sosial, psikologis anak. Perceraian memberikan dampak negatif terhadap anak yang mengalaminya, sehingga terbawa hingga anak menginjak usia dewasa muda. Peristiwa perceraian orang tua menjadi salah satu peristiwa traumatis yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak apabila tidak ditangani dengan baik. Tugas perkembangan anak di masa dewasa muda adalah membangun hubungan intim dengan orang lain, perceraian orang tua akan dijadikan sebagai contoh dalam menjalin hubungan. Pemaafan kepada orang tua dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif yang terjadi dalam diri individu, menerima keadaan bahwa orang tua sudah bercerai dan membangun hubungan baik kembali dengan orang tua.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemaafan yang dilakukan individu dewasa muda terhadap perceraian orang tua. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan tiga partisipan yang usia perceraian orang tua sudah empat tahun lebih turut berpartisipasi dalam penelitian. Data dikumpulkan melalui metode wawancara dan pemilihan partisipan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini mengamati proses pemaafan yang telah dilakukan dua partisipan perempuan dan satu partisipan lelaki.
Hasil penelitian adalah tiga partisipan telah melakukan pemaafan kepada orang tua yang diidentifikasi prosesnya secara rinci melalui REACH. Proses pertama dilewati dengan merasakan emosi negatif terhadap orang tua yang berdampak ke perkembangan psikologis, akademis, dan perilaku. Selanjutnya, partisipan mampu memahami posisi orang tua dan alasan dibalik perceraian. Dengan memakan waktu cukup panjang, partisipan berhasil memaafkan orang tua dan melepaskan emosi negatif terhadap kedua orang tua. Pemaafan hadir dalam diri partisipan dengan dukungan dari kerabat dan kontemplasi diri. Pemaafan dipertahankan dengan mendekatkan diri kembali dengan orang tua dan menjaga hubungan yang baik kembali bagi yang serumah maupun tidak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)