| untuk mendapatkan kedalaman serta keluasan data yang akan diolah pada bagian kesimpulan. Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti menarik kesimpulan dari penelitian ini berupa pada persaingan kerja yang semakin ketat di berbagai sektor dalam hal ini peneliti memilih perusahaan swasta, generasi X sebagai senior (karena mayoritas dari Angkatan kerja yang produktif merupakan generasi Y dan Z) saat ini beberapa masih menduduki posisi pimpinan, perlu untuk memiliki hardiness yang didalamnya terdapat tiga domain yaitu control, commitment, dan challenge. Pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan komparasi antara setiap generasi. Peneliti langsung melakukan penelitian kualitatif kepada gambaran hardiness pada pimpinan generasi X di perusahaan swasta. Peneliti menyarankan kepada peneliti lainnya bila berkehendak melakukan penelitian yang serupa, agar dapat mempertimbangkan keberadaan generasi lain pada iindustry kerja, mempelajari lebih lanjut mengenai setiap tanda khusus pada teori generasi secara mendalam, sebelum menjabarkannya menjadi sebuah generasi dalam cakupan Angkatan kerja pada iindustry (dalam hal ini peneliti memilih perusahaan swasta sebagai field yang diteliti). Field lainnya, seperti pelayanan iindust, organisasi masyarakat, organisasi kerohanian, serikat buruh, dan banyak lagi yang bisa dijadikan sebagai lahan untuk melakukan penelitian yang sama mengingat begitu luasnya cakupan yang dapat dilakukan bila elemen yang diangkat masih dalam ranah psikologi iindustry dan organisasi. Peneliti menyarankan agar penelitian ini dapat diperdalam dengan menggali area ketangguhan generasi X terhadap generasi selanjutnya khususnya dalam lingkup pengambilan keputusan (collective-collegial) yg belakangan ini menjadi modul populer di dewan direksi.Komposisi mindset dan juga kepemimpinan yang berbeda generasi yang juga berbeda menjadi menarik dalam konteks pengambilan keputusan berdasarkan pola manajemen collective-collegial. Collective-collegial adalah proses pengambilan keputusan yang sifatnya konsensus atau tidak boleh ada perbedaan pendapat di dewan direksi. |