Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), DKI Jakarta tercatat memiliki 26.370.535 buah kendaraan bermotor di mana sekitar 65 persennya merupakan sepeda motor. Teknologi pada sepeda motor yang saat ini sangat banyak diaplikasikan adalah teknologi injeksi bahan bakar. Teknologi injeksi pada sepeda motor mampu menyesuaikan jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar secara proporsional dengan jumlah udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan hydroxy (HHO) gas generator terhadap performa, emisi gas buang, dan konsumsi bahan bakar dari sepeda motor dengan teknologi injeksi bahan bakar. Alat HHO generator berhasil meningkatkan tenaga maksimal sepeda motor dengan sistem injeksi sebesar 5,799% ketika menggunakan NaHCO3 sebagai katalis dan meningkatkan tenaga maksimal sebesar 6,696% ketika menggunakan KOH sebagai katalis. Selain itu, alat dengan katalis NaHCO3 dapat meningkatkan torsi maksimum sebesar 7,091% dan HHO generator dengan katalis KOH mampu menaikkan torsi maksimum sebesar 12,478%. Air-to-Fuel Ratio (AFR) dapat dijaga kestabilannya pada pengujian 1 dan 3, AFR yang tidak stabil pada penelitian sebelumnya mampu diatasi pada penelitian ini dengan menggunakan sepeda motor dengan sistem injeksi. Akan tetapi, AFR pada pengujian 2 mengalami perubahan yang signifikan ketika tidak menggunakan HHO generator. Penggunaan HHO generator dengan katalis NaHCO3 dapat mengurangi emisi CO sebesar 36,788% dan mengurangi emisi HC sebesar 48,697%, sedangkan penggunaan HHO generator dengan katalis KOH dapat mengurangi emisi CO sebesar 78,961% dan mengurangi emisi HC sebesar 62,766%. Penggunaan HHO generator dengan NaHCO3 sebagai katalis dapat mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 20,302% dan penggunaan HHO generator dengan KOH sebagai katalis dapat mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 30,438%. |