Anda belum login :: 06 Jun 2025 13:52 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
GAMBARAN RESILIENSI INDIVIDU YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA DI USIA EMERGING ADULTHOOD
Bibliografi
Author:
Gunarto, Hilda
;
Lentari, Fransisca Rosa Mira
(Advisor)
Topik:
Resiliensi
;
dewasa awal
;
perceraian
;
emerging adulthood
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2023
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201907510046,HILDA GUNARTO,FRANSISCA ROSA MIRA LENTARI,GAMBARAN RESILIENSI INDIVIDU YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA DI USIA EMERGING ADULTHOOD,28 JULI 2023.pdf
(1.24MB;
35 download
)
201907510046_Hilda Gunarto_LembarAdministrasi.pdf
(582.08KB;
1 download
)
Abstract
Individu dewasa awal cenderung berfokus pada eksplorasi diri dan berkaitan erat dengan relasi. Dengan terjadinya perceraian orangtua, muncul keretakan relasi dengan orang terdekat individu sehingga akan memiliki dampak emosional tertentu pada kehidupannya. Individu dewasa awal yang mengalami perceraian orang tua memerlukan cara adaptasi, pengelolaan diri, dan sikap tangguh dalam menyikapi situasi negatif perceraian orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mencari gambaran resiliensi pada individu dewasa awal yang mengalami situasi perceraian orang tua di usia emerging adulthood. Penelitian ini menggunakan teori resiliensi Reivich and Shatte, yang terdiri dari tujuh aspek yang menjadi landasan untuk mempunyai resiliensi yang tinggi. Karakteristik partisipan penelitian ini adalah individu dewasa awal dengan usia 18-40 tahun yang mengalami perceraian orang tua di usia 18-25 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pemilihan partisipan menggunakan homogeneous purposive sampling. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara semi-structured dengan open-ended questions. Analisis dilakukan dengan thematic analysis dan validasi data menggunakan member checking. Dari hasil penelitian, ketiga partisipan memiliki resiliensi yang tinggi dalam menjalankan kehidupannya pasca perceraian. Regulasi emosi dapat dipenuhi dengan mengetahui cara efektif dalam pengelolaan emosi. Pengendalian dorongan tergambar dengan mengetahui prioritas, meskipun harus mengesampingkan keinginan. Analisis kausal tergambar dengan mengetahui penyebab perceraian orang tua dengan tepat. Efikasi diri individu tinggi dalam memaknai hidup pasca perceraian orang tuanya. Ketiganya memiliki sikap optimis atas kehidupan rumah kelak. Sikap empati tergambar dari cara individu memahami situasi orang tua dan teman-teman yang mengalami situasi perceraian. Keterjangkauan dilihat dari cara individu memaknai situasi yang sulit sebagai motivasi baru dalam kehidupannya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.109375 second(s)