Anda belum login :: 24 Jul 2025 16:14 WIB
Detail
BukuGambaran Stress, Coping Stress dan Perceived Social Support pada mahasiswa FP UAJ yang Mengalami Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19
Bibliografi
Author: Michelle, Clarecia ; Lentari, Fransisca Rosa Mira (Advisor)
Topik: Stress; Coping Stress; Perceived Social Support; Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Dalam menghadapi perubahan sistem pembelajaran menjadi PJJ selama masa pandemi serta keterbatasan interaksi sosial, mahasiswa dapat mengalami tekanan yang mengganggu hingga menyebabkan stres. Tantangan khas yang dialami mahasiswa selama PJJ adalah para mahasiswa tengah menempuh pendidikan pada jenjang yang baru, dengan perbedaan tuntutan serta tingkat kesulitan materi pembelajaran dibandingkan dengan pengalaman mereka pada jenjang pendidikan sebelumnya. Ketika mengalami perubahan tersebut, penting bagi mahasiswa untuk mengelola stress dengan baik agar dapat menjaga kesejahteraan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai stres, coping stress, dan perceived social support pada mahasiswa yang mengalami sistem pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan wawancara semi-structured kepada tiga orang mahasiswa Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya angkatan 2019, 2020, dan 2021 yang mengalami PJJ di masa pandemi. Partisipan dipilih dengan menggunakan metode homogenous purposive sampling. Metode validasi dilakukan dengan member checking. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga partisipan merasa perlu melakukan adaptasi secara berulang sehingga menimbulkan stres. Partisipan lalu melakukan pemaknaan terhadap stres yang dialami sebelum menggunakan Problem-focused coping dalam bentuk adaptasi cara belajar, skala prioritas, dan memberikan diri sendiri waktu untuk menyelesaikan permasalahan utama yang terjadi. Sedangkan Emotion-focused coping dalam bentuk positive reappraisal, acceptance, dan turning to religion untuk menyelesaikan permasalahan dalam diri. Dukungan secara instrumental maupun emosional juga diterima oleh para partisipan dan dirasa cukup sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama emotional support dan companionship support. Dukungan ini kemudian dimaknai oleh ketiga partisipan secara positif dan mendorong partisipan untuk melakukan coping stress secara efektif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)