Organizational citizenship behavior (OCB) adalah perilaku sukarela yang ditampilkan oleh anggota organisasi di luar tugas utamanya dan meningkatkan efektivitas organisasi. Dalam organisasi kemahasiswaan, contohnya seperti membantu anggota lain dan ikut dalam kegiatan yang tidak wajib. OCB dapat berpengaruh pada keberlangsungan organisasi. Selama masa pandemi COVID-19, di Unika Atma Jaya beberapa organisasi mengalami penurunan minat anggota untuk aktif dalam kegiatan, hingga ada yang harus dinonaktifkan. Salah satu perilaku kepemimpinan yang berkaitan dengan OCB adalah servant leadership (SL), keduanya memiliki komponen altruisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara OCB anggota dengan persepsi anggota terhadap kepemimpinan melayani dari ketua organisasi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional untuk menguji hubungan antara dua variabel. Penelitian menggunakan alat ukur OCB Scale (OCBS; 12 item) dan Servant Leadership Questionnaire (SLQ; 23 item). Partisipan penelitian adalah anggota organisasi kemahasiswaan Unika Atma Jaya (n = 119) yang didapatkan menggunakan teknik convenience sampling. Analisis dengan korelasi Pearson menghasilkan hubungan signifikan antara OCB dan persepsi terhadap SL (r = +0.538, p < .001). Korelasi yang positif berarti semakin tinggi nilai OCB anggota, semakin tinggi persepsi anggota terhadap SL ketuanya, begitu pula sebaliknya. Sehingga, organisasi kemahasiswaan dapat meningkatkan OCB anggota dengan mengembangkan karakteristik kepemimpinan melayani pada ketua organisasi. |