Anda belum login :: 11 May 2025 22:55 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan antara Attachment Style, Resilience, dan Grief pada Emerging Adults yang Mengalami Peristiwa Kematian Orang Tua
Bibliografi
Author:
Tindas, Amelia Regina Anastasia
;
Dewi, Zahrasari Lukita
(Advisor)
Topik:
attachment style
;
resilience
;
grief
;
emerging adults
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2023
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201907510127, AMELIA R.A TINDAS, DR. ZAHRASARI LUKITA DEWI, M.SI., PSIKOLOG,HUBUNGAN ANTARA ATTACHMENT STYLE, RESILIENCE, DAN GRIEF, 28 JULI 2023.pdf
(684.25KB;
16 download
)
201907510127_Amelia Regina Anastasia Tindas_Lembar Administrasi.pdf
(443.94KB;
5 download
)
Abstract
Grief karena kematian orang tua merupakan pengalaman yang menyakitkan. Secara khusus di Indonesia terdapat budaya kekeluargaan yang erat, sehingga kematian orang tua sebagai figur attachment utama, dapat berisiko menjadi trauma bagi anak. Pada masa emerging adulthood, anak memiliki kerentanan terhadap krisis terutama jika kehilangan orang tua karena kematian. Mereka akan merasakan gejolakan emosi yang lebih intens, beresiko lebih besar mengalami depresi dan gangguan mental lainnya. Salah satu hal yang dapat membantu individu melewati masa tersebut adalah kemampuan resilience. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara attachment style, resilience, dan grief pada emerging adults yang mengalami peristiwa kematian orang tua. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Karakteristik sampel adalah emerging adults berusia 18 hingga 29 tahun yang salah satu atau kedua orang tuanya telah meninggal selama lebih dari 6 bulan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner online yang terdiri dari tiga alat ukur, yaitu Adult Attachment Scale, Connor-Davidson Resilience Scale, dan Texas Revised Inventory of Grief. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh attachment style berkorelasi positif dengan grief. Antara attachment style dan resilience, hanya secure attachment yang ditemukan berkorelasi positif. Sedangkan resilience dan grief ditemukan tidak berkorelasi. Namun, dimensi dalam resilience, yaitu spiritual, kontrol, kompetensi, dan keyakinan ditemukan berkorelasi dengan sub-skala grief. Hasil ini menunjukkan bahwa proses grief partisipan tidak sepenuhnya berkorelasi dengan attachment style ataupun resilience, melainkan terdapat faktor lain yang berkorelasi. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya dapat melihat korelasi dari berbagai faktor lain, dan secara khusus memperhatikan aspek budaya terhadap proses grief di Indonesia.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)