Anda belum login :: 19 Apr 2025 06:25 WIB
Detail
BukuGambaran Self-compassion pada Perempuan Dewasa Awal Penyintas Kekerasan Seksual
Bibliografi
Author: Bertha, Magdalena ; Dwi, Tri Warmiyati (Advisor)
Topik: self-compassion; perempuan dewasa awal; penyintas; kekerasan seksual
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Kekerasan seksual yang dialami oleh perempuan disebabkan oleh adanya ketimpangan relasi antara laki-laki dan perempuan sebagai dampak dari budaya patriarki. Kekerasan seksual berdampak negatif pada korban, seperti munculnya self-blame, rasa malu, disfungsi sosial, dan isolasi diri. Secara psikologis mampu menimbulkan gangguan seperti kecemasan, depresi, dan post-traumatic stress disorder (PTSD). Sedangkan secara fisik dapat memunculkan rasa lelah, psikosomatis, dan penyakit menular seksual. Perempuan yang sudah tidak mengalami kekerasan seksual dan sudah berdaya disebut sebagai penyintas. Dalam proses pemulihan penyintas, diperlukan adanya self-compassion, yaitu cara individu memperlakukan dirinya sendiri dengan kebaikan, kesabaran, dan pemahaman yang tidak menghakimi, adanya pengakuan dari individu bahwa semua manusia bisa salah dan layak untuk dikasihi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self-compassion pada perempuan dewasa awal penyintas kekerasan seksual.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara semi-terstruktur secara daring pada dua perempuan dewasa awal usia 24-28 tahun penyintas kekerasan seksual. Pemilihan partisipan dilakukan dengan teknik purposive sampling dan convenience sampling. Analisis hasil data dilakukan dengan menggunakan teknik tematik deduktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya self-compassion yang bersifat dinamis muncul pada kedua partisipan. Terkadang kedua partisipan masih mengalami emosi dan pikiran negatif terkait dengan kekerasan seksual yang mereka alami, namun dengan adanya self-compassion positif mereka mampu untuk pulih lebih cepat dari emosi dan pikiran negatif tersebut. Kedua partisipan memiliki empati yang tinggi terhadap korban kekerasan seksual, mereka menunjukkan adanya keinginan untuk membantu dan menenangkan. Kedua partisipan juga tidak ingin kekerasan seksual terjadi pada orang lain, terutama pada orang terdekat. Adanya self compassion positif yang dimiliki kedua partisipan memunculkan psychological well-being yang cenderung positif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)