Detail PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA ATAS KETIDAKSESUAIAN INFORMASI DALAM PRAKTIK JUAL BELI TAS BRANDED BEKAS (PRELOVED) MELALUI INSTAGRAM Bibliografi Author: Dewani, Patricia Ingrid ; Wulandari, Bernadetta Tjandra (Advisor) Topik: Preloved; Perlindungan; Instagram Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Patricia Ingrid Dewani_Undergraduated Thesis_2023.pdf (1.82MB; 87 download) 201905000027_Patricia Ingrid Dewani_Lembar Administrasi.pdf (487.86KB; 11 download) Abstract Instagram merupakan salah satu sosial media yang bermanfaat sebagai sarana untuk berinteraksi dan berkomunikasi jarak jauh, namun seiring berjalannya waktu banyak inovasi baru yang dapat digunakan melalui Instagram salah satunya adalah untuk melakukan transaksi elektronik atau transaksi jual beli antara pelaku usaha, selain itu banyak pelaku usaha yang secara kreatif menggunakan Instagram sebagai sarana untuk menjual produk barang kepada para konsumen karena lebih mudah dijangkau. Tas branded bekas (preloved) merupakan produk barang yang banyak dicari oleh konsumen pada saat ini sehingga banyak pelaku usaha yang menjadikan ini peluang untuk membuka usaha, namun dengan adanya praktik jual beli tas branded bekas (preloved) melalui Instagram banyak menimbulkan kerugian bagi para konsumen dalam bentuk ketidaksesuaian informasi yang diberikan oleh pelaku usaha kepada konsumen akan produk yang dijual melalui Instagram. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis normative untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum dan upaya penyelesaian sengketa yang bisa diajukan oleh konsumen akibat ketidaksesuaian informasi dalam praktik jual beli tas branded bekas (preloved) melalui Instagram. Kerugian-kerugian yang timbul akibat ketidaksesuaian informasi dalam kegiatan jual beli tas branded bekas (preloved) melalui Instagram diantaranya kualitas barang / produk yang tidak sesuai dan dengan informasi yang diberikan oleh pelaku usaha, informasi yang diberikan oleh pelaku usaha khususnya identitas tidak lengkap dan mempengaruhi konsumen untuk mengajukan klaim ganti rugi, ketentuan dan syarat yang wajib dilakukan oleh konsumen terkait produk barang yang sudah sampai pada konsumen tidak diberikan di awal sebelum terjadinya transaksi sehingga mempersulit konsumen untuk membuktikan adanya kerugian yang ada. Adapun perlindungan hukum atas kerugian yang dialami konsumen berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yaitu pelaku usaha diberikan sanksi pidana, dilanjutkan dengan adanya pemberian klaim ganti rugi / kompensasi yang wajib diberikan oleh pelaku usaha kepada konsumen akibat cacat tersembunyi terhadap produk tersebut, Adapun jalur penyelesaian sengketa yang dapat ditempuh melalui jalur pengadilan (litigasi) dan jalur non-litigasi diluar pengadilan yang dapat ditempuh melalui lembaga berwenang yaitu Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved