Resistensi antibiotik adalah salah satu ancaman global terbesar bagi kesehatan masyarakat dunia. Salah satu media penyebaran bakteri yaitu selokan. Selokan merupakan tempat penampungan air hujan dan air limbah. Air limbah dari aktivitas manusia setempat dapat mengandung bakteri. Aliran air dalam selokan yang tidak lancar juga dapat menyebabkan air tergenang sehingga menjadi tempat pertumbuhan yang baik untuk bakteri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas dan sensitivitas bakteri dalam air selokan di sekitar Kampus Pluit Unika Atma Jaya yang dapat tumbuh di media Trpytic Soy Agar - meropenem. Meropenem merupakan antibiotik lini terakhir untuk pengobatan infeksi serius. Sampel diambil dari air selokan di sekitar Kampus Pluit Unika Atma Jaya dan diisolasi menggunakan media Tryptic Soy Agar – meropenem. Identifikasi bakteri dilakukan dengan pewarnaan kapsul nigrosin. Uji sensitivitas bakteri dilakukan menggunakan Kirby – Bauer Test. Hasil penelitian menunjukkan semua bakteri memiliki kapsul dan terdapat bakteri yang dicurigai resisten terhadap meropenem jika dilihat dari diameter zona hambatnya. |