Luka diabetik merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada penderita diabetes melitus yang dapat menyebabkan terjadinya amputasi jika tidak ditangai dengan baik. Hal ini menandakan bahwa obat yang berada di pasaran saat ini dinilai masih kurang efektif untuk mencegah dan menyembuhkan luka diabetik, sehingga banyak dilakukan penelitian mengenai alternatif pengobatan yang berasal dari bahan alam. Getah kemenyan (Styrax benzoin) merupakan salah satu bahan alam yang telah digunakan oleh masyarakat Sumatera Utara untuk penyembuhan luka. Namun, hingga saat ini belum terdapat penelitian lebih lanjut mengenai efek getah kemenyan terhadap luka diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol getah kemenyan dalam bentuk sediaan krim sehingga mudah diaplikasikan dan membuktikan aktivitas penyembuhan luka yang diberikan terhadap luka diabetik secara in vivo. Optimasi formula krim ekstrak etanol getah kemenyan dilakukan dengan melakukan variasi konsentrasi Tween 80 dan Span 20 dan dianalisis dengan menggunakan metode Simplex Lattice Design. Berdasarkan hasil optimasi formula yang didapatkan, formula yang paling optimal diberikan oleh kombinasi Tween 80 (3,75%) dan Span 20 (1,25%) dengan nilai daya sebar 5,760 cm ± 0,085; daya lekat 3,810 detik ± 0,122; viskositas 18313,33 cPs ± 160,73; dan desirability 1. Pada pengujian stabilitas tambahan dan suhu ruang juga menunjukkan bahwa formula dengan kombinasi tersebut bersifat stabil selama penyimpanan. Pengujian aktivitas penyembuhan luka diabetik dilakukan secara in vivo dengan menginduksi mencit dengan streptozotocin hingga berada dalam kondisi diabetes, dilukai pada area punggung dan dipisahkan sesuai dengan kelompok perlakuannya yang terdiri dari kontrol positif (krim kloramfenikol 2%), kontrol negatif (basis krim), dan krim ekstrak etanol getah kemenyan dengan konsentrasi 1%, 5%, dan 10%. Hasil pengujian in vivo menunjukkan bahwa krim ekstrak etanol getah kemenyan dengan konsentrasi 10% memberikan aktivitas penyembuhan luka diabetik tertinggi (100%) serta memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05) dengan kontrol negatif (30%±0,0421) dan kontrol positif (86%±0,0245). Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak etanol getah kemenyan efektif dalam penyembuhan luka diabetik. |