Setiap orang ingin memiliki kulit yang sehat, namun aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan kulit menjadi terpapar oleh lingkungan luar. Adanya paparan dari lingkungan luar, mengakibatkan mikroorganisme dapat menempel pada kulit. Apabila pada bagian kulit terdapat kerusakan struktur, mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi. Salah satu mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit adalah bakteri Staphylococcus aureus yang dapat menyebabkan jerawat. Prevalensi penderita jerawat di Indonesia mencapai 80-85% yang diderita oleh remaja berusia 15 tahun. Maka dari itu, perlu dilakukan pencegahan dengan menggunakan sediaan gel kombinasi ekstrak serai wangi dan teh hijau yang dapat meredakan aktivitas pertumbuhan jerawat. Tujuan penelitian ini adalah membuat formula sediaan gel kombinasi ekstrak serai wangi dan teh hijau yang optimal, stabil dan memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan software Simplex Lattice Design. Formula yang optimal dan stabil yang didapatkan dari penelitian ini adalah formula 1 yang bertekstur semi padat, berwarna kuning kecoklatan, dan memiliki wangi khas campuran ekstrak serai wangi dan teh hijau, homogen dan tidak terdapat butiran kasar, memiliki nilai pH 5 ± 0; daya sebar 5,41 cm ± 0,01; daya lekat 1,42 detik ± 0,02; viskositas 20590 cPs ± 30 dan memiliki aktivitas antibakteri dengan zona hambat sebesar 6,2 mm ± 0,05. |