Luka kronis merupakan kerusakan jaringan tubuh yang umum diderita oleh populasi dunia. Luka kronis dapat secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup dari penderitanya. Perawatan dan pemantauan luka yang tepat sangatlah dibutuhkan untuk membantu penyembuhan luka. Banyak metode pemantauan luka kronis telah dikembangkan, tetapi kebanyakan dari metode pemantauan tersebut masih belum optimal. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkanlah kasa biosensor pemantauan luka kronis yang mendeteksi konsentrasi asam urat yang terkandung pada luka kronis. Biosensor akan menggunakan metode pendeteksi berupa kolorimetri dengan bantuan reagen 4-AAP dan TOPS. Pengujian karakteristik kasa biosensor, berupa linearitas, limit deteksi, selektivitas, waktu respon, akurasi, dan presisi juga akan dilakukan. Kasa biosensor yang dikembangkan dapat secara selektif mendeteksi asam urat. Kasa biosensor tersebut memiliki nilai LOD sebesar 0,00714 mM; presisi dengan nilai RSD sebesar 1,119%; akurasi dengan nilai recovery sebesar 96,750%; waktu respon selama 80 menit; serta linearitas dari konsentrasi standar asam urat 0,02-1,00 mM dengan persamaan regresi y = 23,748x + 63,749 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,9733. Berdasarkan hasil penelitian, kasa biosensor yang dikembangkan dapat diaplikasikan untuk pemantauan luka kronis. Akan tetapi, perlu dilakukan pengujian pada hewan uji untuk mendapatkan informasi terkait penggunaannya pada luka kronis sesungguhnya. |