Seiring dengan perkembangan zaman yang cepat, maka ilmu pengetahuan dan teknologi juga berkembang dengan pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini semakin mempermudah kehidupan manusia dalam berbagai bidang terutama manufaktur, seperti additive manufacturing. Additive manufacturing atau yang biasanya lebih dikenal sebutan 3D printing adalah proses pembuatan sebuah objek dengan cara membuat lapisan yang disusun satu per satu secara bertahap. Pengembangan pada 3D printing sudah banyak dilakukan terutama pada bidang kesehatan, seperti wearable electronics. Pada bidang ini, terdapat banyak material yang digunakan, salah satunya adalah silicone rubber. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi dan mengintegrasi sistem 3D printer 3 axis dan sistem injeksi satu syringe pump untuk mencetak material silicone rubber. Pengujian dilakukan dengan tiga parameter, yaitu variasi tipe dorongan injeksi, variasi kecepatan dorong, dan variasi kecepatan cetak. Dari hasil pengujian, ketiga parameter mempengaruhi tingkat akurasi dimensi hasil cetak objek dan tipe dorongan dorong henti secara berulang dengan kecepatan konstan pada kecepatan dorong 15 atau 0,51 mm/s dan kecepatan cetak 25 mm/s memiliki tingkat akurasi dan dimensi paling baik dengan dimensi sumbu X sebesar 115,78 mm, sumbu Y sebesar 26,02 mm, dan sumbu Z sebesar 0,99 mm serta akurasi 98,2 %. Kecepatan cetak yang lebih tinggi mampu menghasilkan tingkat akurasi dimensi objek yang kurang lebih sama akuratnya dengan kecepatan cetak yang lebih rendah dengan akurasi variasi 1 sebesar 89,18 % dan akurasi variasi 2 sebesar 85,69 %. |