Latar Belakang: Menurut United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), terjadi peningkatan pengguna zat psikoaktif sebanyak 22% selama 10 tahun terakhir menjadi 275 juta orang. Berdasarkan Global Burden of Disease tahun 2019, gangguan penggunaan zat psikoaktif bertanggung jawab atas 35,1 juta Disability Adjusted Life Year (DALY). Hal ini menunjukkan pentingnya peran dokter dalam penanganan pasien dengan gangguan penggunaan zat psikoaktif. Berbagai studi melaporkan sikap dokter yang negatif terhadap pasien dengan gangguan penggunaan zat psikoaktif. Sikap tersebut membuat pelayanan kesehatan bagi pasien dengan gangguan penggunaan zat psikoaktif menjadi tidak optimal. Salah satu instrumen yang dapat mengukur sikap dokter adalah Medical Condition Regard Scale (MCRS). Oleh karena itu, penelitian ini menguji faktor struktur MCRS versi Bahasa Indonesia untuk mengukur sikap dokter terhadap adiksi zat psikoaktif.
Metode : 568 dokter Puskesmas di DKI Jakarta mengisi MCRS versi Bahasa Indonesia. Data dianalisis Exploratory Factor Analysis (EFA) dan konsistensi internal dinilai dengan menghitung Cronbach's a.
Hasil : Terdapat 2 faktor dengan eigenvalue > 1 yang diberi nama faktor sikap negatif dan sikap positif. Nilai konsistensi internal Cronbach a 0,754.
Kesimpulan : MCRS versi Bahasa Indonesia memiliki konstruksi sesuai dengan versi original serta reliabilitas yang baik. Hal ini mengindikasikan bahwa instrumen ini dapat digunakan sebagai alat ukur sikap dokter terhadap pasien adiksi zat psikoaktif. |