Latar Belakang: Salah satu cara untuk mewujudkan hidup yang sehat adalah dengan menerapkan pola perilaku hidup yang sehat. Perubahan perilaku hidup menjadi lebih sehat sejak dini diharapkan dapat menurunkan risiko masalah kesehatan di masa depan serta angka penyakit tidak menular yang masih menjadi beban di Indonesia. Mahasiswa kedokteran merupakan calon tenaga kesehatan dan figur yang berperan penting dalam mempromosikan perilaku hidup sehat untuk memaksimalkan derajat kesehatan masyarakat, terutama pada situasi seperti COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pola perilaku hidup sehat pada mahasiswa kedokteran pada masa new normal, serta hubungannya dengan faktor sosiodemografi.
Metode: Penelitian dengan metode potong lintang ini dilakukan terhadap mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Pemilihan responden menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah responden 111 mahasiswa kedokteran. Data dikumpulkan melalui kuesioner sosiodemografi dan HPLP-II yang mencakup enam subskala (tanggung jawab kesehatan, aktivitas fisik, perkembangan spiritual, hubungan interpersonal, nutrisi, dan manajemen stres). Uji-t tidak berpasangan, one-way ANOVA, Mann-Whitney, dan Kruskal-Wallis digunakan untuk mencari hubungan faktor sosiodemografi dengan pola perilaku hidup sehat beserta subskala nya.
Hasil: Mahasiswa berjenis kelamin perempuan (65,8%), tinggal bersama keluarga (49,5%), telah menempuh pendidikan kedokteran selama tiga tahun (32,4%), dan pernah berpartisipasi dalam pelatihan promosi kesehatan (71,2%) memiliki skor rerata HPLP-II yang lebih tinggi. Skor rerata HPLP-II responden secara keseluruhan adalah 2,46±0,37, yang tergolong dalam kategori sedang. Di antara enam subskala HPLP-II, hubungan interpersonal merupakan skor rerata yang paling tinggi (2,87), sedangkan yang paling rendah adalah tanggung jawab kesehatan (2,04). Terdapat hubungan yang bermakna antara pelatihan promosi kesehatan dengan pola perilaku hidup sehat (p=0,049).
Kesimpulan: Pola perilaku hidup sehat mahasiswa kedokteran pada era new normal tergolong dalam kategori sedang. Perlu diteliti lebih lanjut dan spesifik mengenai faktor lain yang dapat mempengaruhi pola perilaku hidup sehat pada mahasiswa kedokteran. |