Anda belum login :: 23 Jul 2025 17:30 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Antara Fear of Missing Out (FOMO), Sensation Seeking, dan Perilaku Konsumtif pada Pemain Gacha Game
Bibliografi
Author:
Victoria, Gisela Hannauli
;
Prawiro, Ferdinand
Topik:
fear of missing out (FOMO)
;
sensation seeking
;
perilaku konsumtif
;
gacha game
;
pemain
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2023
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201907000095_GISELA HANNAULI VICTORIA_FERDINAND PRAWIRO, M.SI._HUBUNGAN ANTARA FOMO, SENSATION SEEKING DAN PERILAKU KONSUMTIF PADA PEMAIN GACHA GAME_28 JULI 2023.pdf
(722.46KB;
32 download
)
201907000095_Gisela Hannauli Victoria_Lembar Administrasi.pdf
(778.74KB;
10 download
)
Abstract
Pemain gacha game cenderung membandingkan pencapaian dengan pemain lainnya, sehingga mereka bersedia berperilaku konsumtif untuk mendapatkan virtual items yang langka. Gacha game juga memiliki unsur perjudian dari fitur pulling untuk mendapatkan virtual items yang bersifat serupa dengan lotre, sehingga pemain mengeluarkan dana untuk lanjut melakukan pulling meskipun tidak ada kepastian mendapatkan virtual items yang diminatkan. Terdapat kasus-kasus pemain gacha game mengeluarkan dana secara berlebihan untuk mendapatkan hasil pulling yang menguntungkan seperti pada perjudian klasik. Maka dari itu penelitian ini bertujuan meneliti hubungan antara fear of missing out (FOMO) dan sensation seeking terhadap perilaku konsumtif pada pemain gacha game.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. FOMO, yaitu ketakutan ketinggalan pencapaian atau pengalaman dibandingkan pemain gacha game lainnya, akan diukur dengan Fear of Missing Out Scale. Sensation seeking, yaitu perilaku yang ditandai oleh kebutuhan berbagai macam sensasi, akan diukur dengan Sensation Seeking Scale Form V (SSS-V). Perilaku konsumtif, yaitu perilaku membeli barang yang tidak didasarkan pertimbangan yang rasional, diukur dengan Skala Perilaku Konsumtif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan hubungan antara FOMO, sensation seeking dan perilaku konsumtif secara bersama-sama (F-hitung = 11.243, sig. = <.001). Di dalam persamaan regresi, hanya sensation seeking (ß= .181, p-value = <.001) memiliki hubungan yang positif signifikan (R2 = .145) sedangkan FOMO tidak (ß= .001, p-value = .951). Semakin tinggi sensation seeking maka semakin tinggi tingkat perilaku konsumtif individu, dan begitu juga sebaliknya. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah diharapkan peneliti selanjutnya meneliti variabel independen lainnya, dan mempertimbangkan faktor media sosial khususnya untuk meneliti FOMO.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)