Anda belum login :: 18 Apr 2025 18:40 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
HUBUNGAN ORGANIZATIONAL SUPPORT DENGAN QUALITY OF WORK LIFE KARYAWAN DI JAKARTA MASA PANDEMI COVID-19
Bibliografi
Author:
Canggara, Mateus Dimitri
;
Rocky
(Advisor)
Topik:
Covid 19
;
Jakarta
;
Quality of Working life
;
Survey Perceived Organizational Support
;
PSBB
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2023
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201807000104_ Mateus Dimitri Canggara_LembarAdministrasi.pdf
(479.48KB;
3 download
)
201807000104, Mateus Dimitri Canggara, Rocky, M.Psi., Psikolog., Hubungan Organizational Support dengan Quality of Work Life Karyawan di Jakarta Masa Pandemi Covid 19, 28 Juli 2023..pdf
(456.31KB;
6 download
)
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan total penduduk sebanyak 270,20 juta jiwa (Badan Pusat Statistik, 2020), dan terdapat 203,97 juta orang yang merupakan penduduk dengan usia kerja. Menurut Badan Pusat Statistik (2020), tingkat kesempatan kerja di Indonesia memiliki persentase sebesar 93,74% pada Februari 2021. Besar persentase ini tentu menurunkan tingkat pengangguran menjadi 6,26% dari 7,07%. Persentase tersebut akan cenderung berbeda-beda setiap tahunnya terutama jika ada gangguan faktor seperti Covid 19. Pandemi Coronavirus 2019 (Covid 19) telah mempengaruhi segala kegiatan terutama pada mobilitas karyawan dan tentunya organisasi. Covid 19 ini sangat membatasi mobilitas dan juga interaksi yang disebabkan oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tentu membuat seluruh karyawan bekerja secara daring (work from home). Hal ini juga tentu membatasi organisasi untuk berinteraksi dengan karyawannya, yang dapat menimbulkan kualitas kehidupan karyawan yang berbeda-beda. Penelitian ini ingin melihat hubungan antara quality of working life (QWL) dengan perceive organizational support (POS).
Alat ukur akan menggunakan 2 alat ukur, yaitu QWL dan SPOS yang sudah diadaptasi dalam Bahasa Indonesia. Pada alat ukur QWL sudah diadaptasi oleh Rocky, M.Psi., Psikolog, disusun berdasarkan 9 dimensi yang terdiri dari 27 item. Pada alat ukur SPOS sudah diadaptasi oleh peneliti dengan bantuan expert judgment dari Rocky, M.Psi., Psikolog. Alat ukur SPOS tidak memiliki dimensi yang terdiri dari 36 item. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan convenience sampling melalui kuesioner google form. Kriteria partisipan adalah karyawan di daerah Jakarta yang memiliki umur diantara 15 – 64 tahun. Di akhir penelitian didapatkan 378 partisipan dianalisa menggunakan spearman’s rank correlation.
Data setelah proses eliminasi dan korelasi menunjukan bahwa adanya hubungan positif antara QWL dan SPOS pada karyawan yang berkerja di Jakarta dengan umur diantara 15 – 64 tahun. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa adanya hubungan signifikan pada dimensi JSS dan tidak signifikan pada 3 dimensi (OC, TD, dan AW).
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)