Turbin angin sumbu vertikal Darrieus tipe-H memiliki beban yang bertumpu pada satu titik, sehingga angin harus memutar turbin dengan beban yang besar sekitar 21 kg yang mengakibatkan turbin sulit untuk berputar dengan kecepatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu untuk meningkatkan kecepatan putar turbin, penelitian ini melakukan rancang bangun rotor yang berputar diubah menjadi bagian yang diam, dan yang berputar hanya jangkar yang menopang bilah turbin angin yang bobotnya lebih ringan, agar turbin dapat menghasilkan kecepatan putar turbin yang lebih tinggi. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan memodifikasi turbin manufaktur menjadi sistem jangkar berputar. Berdasarkan hasil penelitian, pada kecepatan angin 9 m/s dihasilkan kecepatan putar poros turbin sebesar 315 RPM. Kecepatan putar turbin pada penelitian ini lebih besar 94,3 RPM jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang menghasilkan 220,7 RPM pada kecepatan angin 9,240 m/s. Dari hasil penelitian ini, pengurangan beban struktural yang ditopang turbin untuk dapat berputar, mempengaruhi kecepatan putar turbin yang dihasilkan menjadi lebih tinggi. |