Latar Belakang: Dalam pandemi COVID-19 terjadi perubahan dari pembelajaran offline menjadi online. Namun, evaluasi pembelajaran yang secara spesifik membandingkan pembelajaran online dengan offline dalam Blok Kesehatan Mental dan Perilaku masih belum banyak dilakukan. Peneliti tertarik melakukan penelitian ini untuk mengetahui hasil dari evaluasi pembelajaran online yang dibandingkan dengan offline dalam blok tersebut. Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian evaluatif dengan desain penelitian potong lintang yang bersifat campuran antara kuantitatif dan kualitatif yang dilaksanakan terhadap 294 responden. Penelitian ini menerapkan model evaluasi CIPP. Hasil penelitian kuantitatif diolah dengan uji statistik Mann-Whitney. Hasil penelitian kualitatif diolah menggunakan metode content analysis. Standar yang dipakai dalam penelitian ini adalah hasil evaluasi pembelajaran offline. Hasil Penelitian: Uji validitas dan reliabilitas terhadap modifikasi kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang valid dan reliabel. Hasil dari penelitian ini diperoleh pada analisis bivariat menunjukkan bahwa aspek konteks yaitu lingkungan pembelajaran (p = 0,000), aspek input yaitu kelengkapan materi pembelajaran (p = 0,009), aspek proses yaitu proses pelaksanaan pembelajaran (p = 0,000), dan aspek produk yaitu Mid Blok (p = 0,038), SL Wawancara Psikiatri (p = 0,000), serta SL Wawancara Adiksi (p = 0,000) dalam Blok Kesehatan Mental dan Perilaku pada angkatan 2019 dibandingkan dengan 2017 terdapat perbedaan yang bermakna. Kesimpulan: Pada penelitian ini diketahui hasil evaluasi pembelajaran online yang dibandingkan dengan offline dalam Blok Kesehatan Mental dan Perilaku dalam proses pembelajaran sebaiknya tetap menerapkan metode pembelajaran offline. |