Detail Hubungan antara Penggunaan Fungsi Gosip dan Religiusitas pada Individu Dewasa Awal Bibliografi Author: Yudha, Gabriella ; Suwartono, Christiany (Advisor) Topik: Fungsi gosip; Religiusitas; Gossip Function Questionnaire; Religious Commitment Inventory-10 Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: 201807510033, Gabriella Yudha, Christiany Suwartono, Hubungan antara penggunaan fungsi gosip dan religiusitas pada individu dewasa awal, 24 Mei 2023.pdf (855.92KB; 8 download) 201807510033_Gabriella Yudha_LembarAdministrasi.pdf (902.92KB; 2 download) Abstract Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan masyarakatnya yang gemar berkelompok dan religius. Namun, terdapat suatu fenomena menarik yang terjadi dalam masyarakat Indonesia dimana fenomena ini apabila dilihat dari dua ciri yang menonjol pada masyarakat Indonesia dapat menimbulkan pro dan kontra. Fenomena ini adalah fenomena bergosip. Pada masyarakat yang gemar berkelompok, gosip merupakan kegiatan pembicaraan yang lumrah terjadi sebagai bentuk penilaian terhadap orang lain. Namun, terdapat ajaran agama yang mengharamkan gosip sehingga di Indonesia gosip dipandang sebagai sesuatu yang bersifat negatif karena dilarang dalam agama. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara fungsi gosip dan religiusitas individu pada dewasa awal. Subjek penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah individu yang berusia 18 sampai dengan 25 tahun teknik sampling accidental sampling. Ada pun besar sampel dari penelitian ini adalah 192 responden. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Gossip Function Questionnaire (GFQ) dan Religious Commitment Inventory-10 (RCI10). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan google forms. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan Pearson correlation coefficient yang dihitung menggunakan aplikasi Jeffrey’s Amazing Statistic Programme (JASP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dimensi intrapersonal dari RCI-10 tidak secara signifikan berkorelasi dengan dimensi informasi, pertemanan dan pengaruh dari GFQ, tetapi memiliki korelasi negatif yang rendah dengan dimensi hiburan GFQ. Sedangkan, dimensi interpersonal RCI-10 memiliki korelasi yang rendah dengan dimensi pertemanan dan pengaruh GFQ, tetapi tidak memiliki korelasi dengan dimensi informasi dan hiburan GFQ. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved