Anda belum login :: 03 Jun 2025 14:55 WIB
Detail
ArtikelSimulasi Optimalisasi Cakupan Base Transceiver Station (BTS) Jaringan GSM dengan Penambahan Mikrosel  
Oleh: SEPTIAJI, ANDREAS DION ; Octaviani, Sandra
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Elektro vol. 5 no. 1 (Apr. 2012), page 35-48.
Topik: BSS; Kinerja; Blankspot; Mikrosel
Fulltext: Andreas Dion Septiaji, Sandra Octaviani,.pdf (1.83MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: EE46
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKepuasan pengguna jaringan komunikasi seluler salah satunya bergantung pada kontinuitas hubungan komunikasi. Ini terkait kemampuan jaringan dalam memelihara kualitas sinyal komunikasi yang diterima, agar memenuhi standar GSM. Ini memerlukan proses optimalisasi pelayanan BSS secara berkala oleh penyedia, yang diawali dengan menganalisis penerimaan level daya (RXlev), timing advanced (TA), dan rasio daya sinyal pembawa terhadap interferensinya, pada BTS tertentu. Hal ini dilakukan dengan pengukuran sinyal BTS pada MS, sehingga daerah blankspot terdeteksi. Salah satu alternatif mengatasi blankspot adalah penambahan beberapa mikrosel pada lokasi. Awalnya, data pengukuran TA, RXlev, frekuensi kerja BTS, dan rugi-rugi lainnya digunakan sebagai masukan untuk menghitung rugi propagasi dan RXlev sepanjang pergerakan MS sesuai lokasi yang diobservasi. Jika daerah blankspot terdeteksi, maka mikrosel ditambahkan. Simulasi menunjukkan dibutuhkan empat buah mikrosel untuk mengatasi blankspot. Dibandingkan dengan implementasi penambahan mikrosel yang sebenarnya, hasilnya tidak jauh berbeda dan cukup efektif untuk mengatasi blankspot.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)