Anda belum login :: 17 Apr 2025 00:18 WIB
Detail
ArtikelDari Testament ke Covenant  
Oleh: Handoko, Petrus Maria
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Hidup: Mingguan Umat Beriman vol. 66 no. 36 (Sep. 2012), page 29.
Topik: Bahasa; Sejarah; Pendidikan Bahasa; Kitab Suci; Pendalaman Iman
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: HH11.171
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: H3.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelDalam Bahasa Inggris, Kitab Suci kita disebut "Old and New Testament". Dalam Bahasa Indonesia, terjamahannya ialah Perjanjian Lama dan Baru. Bukankah "Testament" berarti surat warisan, bukan (Ing:"Covenant")? Mengapa terjadi perubahan sedemikian besar dalam penerjemahan? Pertama, dalam Bahasa Inggris, kata testament berarti surat wasiat, yaitu tindakan sepihak yang memberikan peraturan. Kata ini kerap digunakan untuk melukiskan Raja yang memberikan peraturan kepada rakyatnya. Sedangkan kata covenant berarti perjanjian atau persetujuan antara dua pihak dan bersifat timbal-balik. Baik testament maupun covenant adalah terjemahan dari kata berith dalam bahasa Ibrani, yaitu bahasa asli sebagian besar kitab-kitab perjanjian Lama.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)