Anda belum login :: 03 Jun 2025 18:08 WIB
Detail
BukuAnalisa Sistem Pengendalian Intern terhadap Penjualan dan Piutang Dagang pada PT "X" untuk Mengetahui Efektivitas Pengendalian Intern yang Telah Diterapkan
Bibliografi
Author: IRAYANI (Advisor); Meiliana
Topik: ACCOUNTING SYSTEM; Sistem Akuntansi; Pengendalian Intern; Piutang Dagang; Penjualan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 1997    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Meiliana's Undergraduate Theses.pdf (3.29MB; 10 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-731
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Semua perusahaan baik itu perusahaan jasa dagang, maupun manufaktur pasti mempunyai fungsi penjualan. Fungsi penjualan merupakan fungsi yang paling utama dalam perusahaan karena fungsi ini merupakan profit center yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Fungsi penjualan ini berhubungan erat dengan kas dimana penjualan akan melibatkan penerimaan kas bagi perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan yang optimal atas fungsi penjualan dan fungsi penerimaan kas adalah sangat penting karena akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas atas kedua fungsi tersebut. Dalam hubungan dengan permasalahan di atas, penulis mencoba untuk mempelajari pengendalian intern yang diterapkan perusahaan terhadap penjualan dan piutang dagang untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern yang diterapkan pada PT. "X". Di dalam skripsi ini penulis memberikan beberapa teori yang berhubungan dengan pengendalian intern penjualan dan piutang dagang serta struktur pengendalian itu sendiri yang nantinya akan berguna bagi penulis sebagai penuntun dalam melakukan riset dan perbandingan dengan hasil observasi yang didapat penulis. PT "X" merupakan salah satu perusahaan otomotif besar yang berkantor pusat di M.T. Haryono, Jakarta Timur. Dalam hal ini penulis membatasi diri dengan melakukan riset di salah satu cabang PT. "X" yang terletak di jalan Sunter Podomoro, Jakarta Utara. Cabang dan PT. "X" di dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat melakukan penjualan dengan tiga cara yaitu : penjualan tunai, kredit dan penjualan jasa (melayani perbaikan kendaraan). Untuk mengoptimalkan penjualan dan penerimaan kas maka salah satu cara yang ditempuh oleh cabang tersebut melakukan kerja sama dengan pihak ke ketiga dalam penjualan kredit. Dalam struktur organisasi cabang PT. "X" sudah terdapat pendelegasian wewenang dan pemisahan fungsi, sehingga sangat membantu dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan dan membantu juga dalam pengendalian intern. Penulis juga membahas mengenai sistem dan prosedur yang telah diterapkan perusahaan dalam penjualan dan penerimaan kas. Metode pengumpulan data yang dilakukan meliputi riset kepustakaan dan riset lapangan yang diperoleh melalui wawancara dengan manajemen dan sejumlah data tertulis yang dipinjamkan kepada penulis. Dari hasil pengumpulan data dan riset itu, penulis mengevaluasi hasil observasi dari questionaire maupun keterlibatan langsung dalam operasi perusahaan, yang dibandingkan dengan standar umum yang berlaku baik dari segi sistem dan prosedurnya, pengendalian internnya serta hal-hal lain yang berasal dari teori yang ada. Dari pembahasan serta informasi yang didapat maka penulis menarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan pengendalian intern serta sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan kas dari cabang PT. "X" sudah baik dan berjalan dengan efisien dan efektif. Walaupun demikian masih ada kekurangannya yang harus diperbaiki dalam jangka pendek maupun jangka panjang untuk menunjang efektivitas dari pengendalian intern yang diterapkan perusahaan. Pada akhir dari pembahasan penulis memberikan beberapa kesimpulan antara lain struktur pengendalian intern yang diterapkan atas fungsi penjualan dan penerimaan kas sudah baik yaitu dengan adanya struktur organisasi yang baik, penggunaan dokumen, otorisasi, disamping itu dalam fungsi penjualan menggunakan pihak ketiga (dalam ha ini perusahaan leasing), sehingga penerimaan kas yang diperoleh perusahaan adalah dari perusahaan leasing. Tapi masih ada kelemahan dari pengendalian intern yang diterapkan oleh perusahaan yaitu adalah; perusahaan kurang mengendalikan persediaan dan adanya penggabungan antara yang membuat kwitansi dengan yang menerima pembayaran tersebut. Dalam hal ini saran kepada pihak manajemen cabang PT. "X" seperti dipisahkannya antara yang membuat kwitansi dengan yang menerima pembayaran dan juga perusahaan membuat suatu perencanaan untuk menjaga agar persediaan perusahaan dalam jumlah yang optimum.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.125 second(s)