Anda belum login :: 02 Jun 2025 06:39 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Lukisan Palsu dan Kontroversi Sebuah Museum
Oleh:
Wibowo, Suryo
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Tempo vol. 41 no. 17 (Jun. 2012)
,
page 62-71.
Topik:
Seni Rupa
;
Koleksi Lukisan
;
Lukisan Palsu
;
Sindikat Pemalsu Lukisan
;
Kontroversi dalam Dunia Seni Rupa
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
TT25.231
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
T4
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Dunia seni rupa Indonesia geger. Kolektor kawakan dr Oei Hong Djien menjadi episentrum guncangan. Ini berawal dari niat baiknya membuka museum seni rupa di Magelang, Jawa Tengah, April lalu. Bermaksud membuat kejutan--menyajikan banyak lukisan Sudjojono, Hendra Gunawan, dan Soedibio yang sebelumnya tak pernah diketahui publik--ia justru menuai badai. Pengamat seni dan keluarga pelukis ragu terhadap keaslian gambar-gambar itu. Mereka menduga dr Oei menjadi "korban" sindikat lukisan palsu. Sang dokter membantah. Sebuah diskusi diselenggarakan pada akhir Mei lalu di Galeri Nasional, Jakarta, untuk menjernihkan masalah. Tapi kontroversi tetap merebak. Tempo menelusuri sejarah tiap lukisan hingga ke masa silam: mewawancarai keluarga pelukis dan kolektor. Juga sejumlah saksi sejarah--antara lain tentara yang mengawasi Hendra Gunawan saat pelukis yang akibat prahara 1965 itu dibui bertahun-tahun di penjara Kebon Waru. Hasilnya : banyak koleksi Oei Hong Djien di museum barunya sulit diyakini keasliannya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)