Penelitian ini membahas pengaruh karakteristik komite audit terhadap kualitas laba dengan pengungkapan whistleblowing sebagai mediasi. Sampel penelitian yang digunakan adalah 411 perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016-2018. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah komite audit independen, frekuensi pertemuan komite audit, keahlian akuntansi dan keuangan komite audit, keragaman gender komite audit sebagai karakteristik komite audit terhadap kualitas laba dengan pengungkapan whistleblowing sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur (path analysis) sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komite audit independen, frekuensi pertemuan komite audit, dan keahlian akuntansi dan keuangan komite audit berpengaruh positif terhadap pengungkapan whistleblowing. Namun, keragaman gender komite audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan whistleblowing dan pengungkapan whistleblowing tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa karakteristik komite audit memiliki peran vital dalam mewujudkan pengungkapan whistleblowing yang komprehensif. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa pengungkapan whistleblowing lebih efektif bagi pihak internal dibandingkan dengan pihak eksternal perusahaan. |