| Penulis memilih judul untuk skripsinya seperti disebutkan di atas bertujuan untuk mengetahui hubungan kebijakan dividen, yang merupakan salah satu fungsi manajemen keuangan, dengan nilai pasar saham perusahaan. Karena sampai saat ini belum ada kesepakatan diantara para ahli mengenai hubungan tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut hubungan kebijakan dividen dengan nilai pasar saham, Penulis mengambil salah satu Perusahaan yang "go publik" di Bursa Efek Jakarta yaitu P.T. Unilever Indonesia. Alasan diambilnya perusahaan ini adalah karena perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang berkembang cukup pesat di Indonesia. Dengan menggunakan beberapa "alat" untuk menganalisa seperti ratio, model matematis dari kelompok konservatif, dan uji statistik diperoleh hal-hal seperti yang diuraikan berikut ini. Perusahaan membagikan tiga kali dividen tunai dalam setahun, dan sekali dividen saham yang berasal dari rekllasifikasi agio saham dalam periode tahun 1991-1995. Pertumbuhan dividen tunai yang dibagikan semakin besar dari tahun ke tahun dan pertumbuhannya adalah ''multiple growth", Dividen Payout Rationya semakin kecil dari tahun ke tahun karena ekspansi perusahaan yang cukup besar. Kebijakan dividen saham P.T. Unilever Indonesia selama ini telah mampu meningkatkan nilai pasar sahamnya. Aktivitas perdagangan Saham P.T. Unilever Indonesia di lantai bursa, 5 tahun terakhir, sangat jarang terjadi. Hubungan kebijakan dividen dan Nilai Pasar Saham tidak begitu erat, namun searah yang berarti semakin besar dividen yang dibagikan nilai pasar saham juga semakin meningkat. |