Anda belum login :: 23 Jul 2025 11:00 WIB
Detail
ArtikelIman Radikal Tanpa Radikalisme Agama  
Oleh: Yulianto, Y. Fristian
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Hidup: Mingguan Umat Beriman vol. 66 no. 31 (Jul. 2012), page 15.
Topik: Radikalisme; Keyakinan; Interaksi Manusia; Perubahan Budaya
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: HH11.170
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: H3.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: H06.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelRadikalisme (dari Bahasa Latin, Radix, 'akar') adalah aliran atau kecenderungan ideologis yang menekankan upaya total untuk kembali pada akar, yang bersifat asal. Radikalisme agama melihat, yang asali itu ditemukan pada masa kejayaan ketika agamanya mencapai puncak keemasan yang ditandai dengan meninkatkan kuantitas pengikut. Ketika itu, agama dipercaya belum terkontaminasi oleh unsur-unsur asing. Mereka ingin kembali ke sana dengan menghadirkan pada masa kini apa yang hidup pada masa kejayaan. Unsur-unsur yang tumbuh pada masa kini dianggap mencemarkan kemurnian nilai dan keyakinan. Itulah sebabnya muncul gerakan pemurnian sekaligus pembentangan diri dari segala unsur asing.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)