Sebuah perusahaan dinilai dari kinerjanya yang baik. Cara perusahaan mengatur perusahaannya, membuat strategi, memiliki laporan hasil yang jelas menentukan baik tidaknya kinerja di dalamnya. Tidak jarang, perusahaan melakukan analisa untuk mengukur kinerjanya ini dengan berbagai alat ukur termasuk melalui laporan keuangan. Selain mengukur hasil kinerja dari sebuah perusahaan melalui laporan keuangan, perkiraan kinerja perusahaan tersebut melalui proyeksi keuangan juga menjadi hal yang krusial. Baik laporan keuangan maupun proyeksi keuangan memiliki dampak yang sangat besar bagi perusahaan. Keberadaan keduanya memberikan penilaian terkait kinerja keuangan perusahaan baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi. Banyak perusahaan besar yang menggunakan kedua hal ini sebagai alat ukur mereka, tidak terkecuali perusahaan besar seperti Apple Inc. Melihat hal ini, penelitian ini dibuat dengan tujuan menganalisis kinerja keuangan perusahaan Apple Inc. dari tahun 2017-2021 dan proyeksi keuangan perusahaan Apple Inc. menggunakan metode historical financial forecasting untuk tahun 2022-2023. Analisis ini menggunakan studi dari U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) melalui database Electronic Data Gathering, Analysis, and Retrieval System (EDGAR) tahun 2017-2021 dan menggunakan historical financial forecasting sebagai dasar proyeksi laporan keuangan tahun 2022-2023. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa perusahaan Apple Inc. memiliki laporan keuangan yang baik dilihat dari rasio likuiditas, aktivitas, dan profitabilitasnya yang menunjukkan perusahaan Apple Inc. cukup likuid, memiliki aktivitas operasional yang baik, dan efektifitas modal kerja yang baik serta proyeksi keuangan yang baik dilihat dari perkiraan kenaikan signifikan yang stabil pada akun-akunnya namun memerlukan perhatian lebih terutama di bagian rasio solvabilitasnya dan variabel-variabel yang tidak pasti. |