Anda belum login :: 07 Jun 2025 11:22 WIB
Detail
BukuPROSES PERKEMBANGAN KONSEP DIRI REMAJA AKHIR LAKI-LAKI YANG MEMILIKI ORANG TUA BERCERAI
Bibliografi
Author: .Cindy ; Priadi, Mohammad Adi Ganjar (Advisor)
Topik: konsep diri; remaja akhir laki-laki; perceraian orang tua.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2023    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Konsep diri adalah persepsi individu mengenai dirinya yang dibentuk melalui pengalaman dan juga interpretasi terhadap lingkungannya, serta dapat dijadikan kerangka acuan dalam berperilaku maupun berinteraksi. Konsep diri sangat dibutuhkan khususnya bagi remaja akhir laki-laki sebagai upaya pencapaian identitas yang koheren bagi remaja akhir. Sayangnya, jumlah perceraian yang semakin meningkat di Indonesia, serta Indonesia yang menganut sistem hak asuh tunggal di pihak Ibu membuat keterlibatan ayah semakin minim. Hal tersebut memberikan pengaruh karena peran yang tidak seimbang antara ayah dan ibu akan berpengaruh terhadap proses pembentukan konsep diri khususnya bagi remaja akhir laki-laki. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri remaja akhir yang memiliki orang tua bercerai.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara daring dengan menggunakan wawancara semi-terstruktur. Partisipan dari penelitian ini merupakan remaja akhir laki-laki berusia 18-21 tahun, memiliki orang tua yang sudah bercerai dan tinggal bersama ibu tunggal, serta mengalami perceraian kedua orang tua ketika berusia 6-12 tahun. Pemilihan partisipan menggunakan Teknik purposive sampling. Panduan wawancara disusun berdasarkan tiga dimensi dari konsep diri yaitu dimensi pengetahuan, dimensi harapan, dan dimensi penilaian berdasarkan teori Calhoun & Acocella. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri ketiga partisipan yang berasal dari keluarga bercerai bersifat positif. Walaupun mereka memiliki orang tua yang bercerai, namun ketiga partisipan mampu untuk menerima diri mereka dan dapat mengambil nilai positif dari pengalaman yang mereka alami. Mereka pun juga mampu menerima penilaian orang lain sebagai umpan balik untuk membentuk diri mereka menjadi lebih baik. Selain itu, mereka juga tidak terpuruk akan keadaan mereka, melainkan mereka memiliki harapan di masa depan untuk menjadi pribadi yang lebih baik serta ingin membahagiakan ibu mereka. Mereka sudah menerima kondisi dimana orang tua mereka sudah bercerai dan mereka berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam hidup mereka.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.078125 second(s)