Anda belum login :: 24 Apr 2025 11:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
HUBUNGAN TERAPEUTIK, MANFAAT, DAN KENDALA TELEKONSELING PADA PENGGUNA DAN PENYEDIA TELEKONSELING
Bibliografi
Author:
Nathaly, Emanuela
;
Hestyanti, Yohana Ratrin
(Advisor)
Topik:
hubungan terapeutik
;
telekonseling
;
manfaat telekonseling
;
kendala telekonseling
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2023
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
201907000142_Emanuela Nathaly_LembarAdministrasi.pdf
(506.13KB;
0 download
)
201907000142,EMANUELA NATHALY, YOHANA RATRIN HESTYANTI, HUBUNGAN TERAPEUTIK, MANFAAT, DAN KENDALA TELEKONSELING PADA PENGGUNA DAN PENYEDIA TELEKONSELING,10 JANUARI 2023 .pdf
(884.05KB;
5 download
)
Abstract
Sejak pandemi COVID-19 dimulai terdapat perubahan yang terjadi, salah satunya konseling luring menjadi telekonseling. Telekonseling merupakan layanan konseling menggunakan media internet dengan metode video, audio, atau teks. Telekonseling yang dilakukan memiliki dasar teori yang sama dengan konseling luring, yaitu empati, kongruensi, unconditional positive regard, dan active listening, namun memiliki pengaplikasian yang berbeda. Hadirnya komponen konseling mendorong terbentuknya hubungan terapeutik dalam hubungan konselor dan klien yang dapat memicu perubahan positif pada diri klien dan mencapai tujuan layanan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah hubungan terapeutik dapat terbentuk dalam telekonseling, terlihat dari empati, kongruensi, unconditional positive regard, dan active listening, manfaat dan kendala telekonseling berdasarkan pandangan pengguna dan penyedia layanan telekonseling, serta langkah apa yang bisa dilakukan penyedia layanan telekonseling untuk meningkatkan layanan telekonseling.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Pemilihan partisipan dilakukan dengan teknik maximal variation sampling dengan total 12 partisipan, dengan enam partisipan pengguna layanan telekonseling dan enam partisipan penyedia layanan telekonseling. Keenam partisipan memiliki variasi lain dilihat dari metode telekonseling video, audio, atau teks. Validitas penelitian ini dipastikan melalui metode triangulasi teknik.
Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan terapeutik telekonseling dapat terbentuk pada partisipan layanan telekonseling video dan audio, namun tidak dapat tercapai secara penuh pada partisipan layanan telekonseling teks. Faktor yang mendorong ketidaktercapaian telekonseling teks adalah pengaplikasian komponen empati dan unconditional positive regard yang tidak maksimal. Pada telekonseling video dan audio, komponen empati, kongruensi, unconditional positive regard, dan active listening dapat diterapkan dengan adanya penekanan pada penggunaan kata-kata. Manfaat yang ditemukan diseluruh metode adalah kenyamanan dan jangkauan lebih luas, sedangkan kendala yang muncul adalah distraksi dan kurangnya waktu dalam telekonseling. Saran yang dapat diberikan kepada penyedia layanan telekonseling adalah dengan memperhatikan penggunaan kata dan bahasa saat telekonseling teks.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.0625 second(s)