Latar belakang. Usaha pencegahan corona virus disease-19 (COVID-19) menyebabkan peningkatan pemakaian gawai pada pelajar yang berakibat pada kesehatan mata, seperti computer vision syndrome (CVS). Hal tersebut membuat peneliti tertarik meneliti pengaruh penggunaan gawai selama pandemi terhadap CVS pada pelajar.
Metode. Penelitian menggunakan metode cross sectional terhadap 107 pelajar kelas 5 - 9 yang terpilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari data demografi, penggunaan gawai dan Computer Vision Syndrome- Questionnaire.
Hasil. Jumlah responden dengan keluhan subjektif CVS adalah 39,3%. Variabel yang berhubungan dengan keluhan subjektif CVS adalah durasi pengunaan gawai untuk pembelajaran dengan p-value 0,01, dan durasi untuk mengisi waktu luang dengan p-value 0,032. Variabel yang tidak berhubungan secara signifikan dengan keluhan subjektif CVS adalah istirahat selama menggunakan gawai dengan p-value 0,344, jarak gawai dengan mata dengan p-value 0,096, dan posisi gawai terhadap mata dengan p-value 0,079.
Kesimpulan. Terdapat hubungan durasi penggunaan gawai untuk pembelajaran dan mengisi waktu luang dengan keluhan subjektif CVS pada pelajar kelas 5 sampai 9 di Sekolah Santa Maria Fatima. Pada penelitian ini, tidak ada hubungan posisi dan jarak gawai dengan mata serta istirahat selama menggunakan gawai dengan keluhan subjektif CVS pada pelajar kelas 5 sampai 9 di Sekolah Santa Maria Fatima. |