Latar Belakang : Periodontitis adalah penyakit yang melibatkan sementum, ligamen periodontal, tulang alveolar, dan gingiva. Salah satu cara yang sering digunakan pada defek periodontal adalah menggunakan barrier membran guided tissue regeneration (GTR). Secara umum, membran dikelompokkan menjadi dua yaitu membran non resorbable dan resorbable. Terdapat banyak penelitian mengenai pembuatan membran GTR dengan berbagai bahan yang resorbable. Penelitian ini akan mengembangkan membran menggunakan Poly-Lactic-co-Glicolyc Acid (PLGA) dan nanopartikel magnesium oksida (nMgO) dengan metode solvent casting. Metode : Fabrikasi tiga sampel membran PLGA dan nMgO dengan metode solvent casting. Konsentrasi nMgO dibuat berbeda. Membran yang dihasilkan akan diuji nilai pH, ketebalan, berat, organoleptis, serta laju biodegradasi. Hasil : Tiga membran GTR PLGA/nMgO dengan komposisi yang bervariasi berhasil difabrikasi. Ketiga membran memiliki struktur tipis, permukaan tidak rata, berwarna putih bening, tidak berbau, dan memiliki pH 7. Membran A memiliki ketebalan 0,673 mm, berat kering 0,0873 gram, berat basah 0,1002 gram, dan penurunan laju biodegradasi sebesar 78,8%. Membran B memiliki ketebalan 0,66 mm, berat kering 0,0846 gram, berat basah 0,0967 gram, dan penurunan laju biodegradasi sebesar 73,4%. Membran C memiliki ketebalan 0,653 mm, berat kering 0,0734 gram, berat basah 0,0852 gram, dan penurunan laju biodegradasi sebesar 68,6%. Kesimpulan : Membran PLGA/nMGo memiliki struktur, pH, dan laju biodegradasi yang sesuai dengan laju pertumbuhan jaringan periodontal. Diperlukan pengujian lebih lanjut untuk menentukan membran mana yang paling baik. |