Anda belum login :: 03 Jun 2025 14:47 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI SEKRETOM DAN VITAMIN C INTRADERMAL TERHADAP KELENJAR SEBASEA PADA TIKUS YANG MENGALAMI PENUAAN
Bibliografi
Author:
Angelia, Renata
;
Sagala, Reynelda Juliani
(Advisor);
Wahyuningsih, Komang Ardi
(Advisor)
Topik:
Kata Kunci: kelenjar sebasea
;
penuaan kulit intrinsik
;
penuaan kulit ekstrinsik
;
sekretom
;
vitamin C
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2022
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Renata Angelia_RegKTI_2022.pdf
(828.54KB;
4 download
)
Renata Angelia_Lembar administrasi.pdf
(570.43KB;
2 download
)
Abstract
Latar Belakang: Kulit merupakan organ terluar yang sangat penting dalam memberikan perlindungan utama bagi tubuh. Secara fisiologis, kulit akan mengalami proses penuaan yang dipercepat oleh berbagai faktor intrinsik terkait semakin bertambahnya usia dan faktor eksternal akibat pajanan sinar ultraviolet (UV) yang mengaktifkan jalur persinyalan secara cepat dan progresif sehingga menghambat proliferasi, diferensiasi progenitor sebosit dan mengalami atrofi kelenjar sebasea. Terapi sekretom menunjukan harapan dalam beragam aplikasi terapeutik karena kemampuannya dalam memicu proses perbaikan jaringan normal. vitamin C memiliki efek antioksidan poten yang berperan menangkap radikal bebas sehingga mencegah kerusakan sel akibat penuaan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi sekretom dan vitamin C intradermal mampu memberikan pengaruh terhadap jumlah dan ukuran kelenjar sebasea pada tikus yang mengalami penuaan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni in vivo menggunakan 36 ekor hewan coba berupa tikus Sprague-Dawley jantan yang dibagi menjadi 9 kelompok secara acak yaitu 3 kelompok kontrol dan 6 kelompok perlakuan dan diberikan perlakuan berbeda-beda. Parameter yang dinilai adalah jumlah dan ukuran kelenjar sebasea yang diamati secara histopatologis menggunakan mikroskop cahaya dengan bantuan software ImageJ. Data yang didapatkan diuji normalitas yang dilanjutkan dengan uji parametrik one-way ANOVA serta diakhiri dengan Tukey post-hoc
Hasil: Rerata jumlah dan ukuran kelenjar sebasea secara numerik menujukkan angka lebih rendah pada penuaan ekstrinsik maupun intrinsik dan angka lebih tinggi pada kelompok yang diberikan terapi secara deskriptif. Pada kelompok kontrol negatif dan kelompok yang diinduksi penuaan intrinsik secara statistik, terapi dengan produk sekretom menunjukkan pengaruh pada jumlah kelenjar sebasea yang lebih tinggi (P<0,05). Pada terapi vitamin C, kelompok yang diinduksi penuaan ekstrinsik menunjukkan pengaruh pada jumlah dan ukuran kelenjar sebasea yang lebih tinggi (P<0,05). Pada kelompok kombinasi terapi produk sekretom dan vitamin C memberi pengaruh secara deskriptif pada jumlah dan ukuran kelenjar sebasea.
Kesimpulan: Pemberian terapi kombinasi sekretom dan vitamin C menunjukkan efek yang sinergis terhadap jumlah dan ukuran kelenjar sebasea pada tikus yang mengalami penuaan secara deskriptif.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)